Rabu, 28 November 2012

Tips Hidup Sehat



Kesehatan adalah mahal harganya, biasanya hal ini tersadari ketika kita terbaring sakit namun sebaliknya saat badan kita sehat tidak jarang kita tidak menghargai kesehatan itu. Beberapa hal di bawah ini, mungkin akan membantu anda untuk lebih menghargai kesehatan, berikut Tips Hidup Sehat secara umum:

 Tips Hidup Sehat

1. Cukupilah Kebutuhan Gizi Anda

Kebutuhan Gizi setiap orang berbeda-beda, tergantung Usia. Seperti untuk Anak usia sekolah 6-12 tahun yang memiliki kebutuhan gizi berbeda dibanding usia pertumbuhan lainnya. Begitupun Remaja. hanya itu Tips Hidup Sehat yang pertama

2. Hindarilah Lemak Berbahaya

Tips Hidup Sehat yang ke dua, Adalah masalah pada lemak. Bila malas berolahraga dan jika pada wanita dengan diet yang tidak sehat, mungkin saja di dalam tubuhnya menyimpan lemak yang sama berbahayanya dengan lemak pada orang gemuk biarpun badan mereka ideal. Karna Yang lebih berbahaya adalah adanya lemak tak terlihat, yang mengelilingi organ vital seperti hati, jantung dan pankreas.

3. Janganlah pernah Lupa Sarapan

Tips Hidup Sehat Selanjutnya adalah tentang sarapan, Kenapa Sarapan itu penting? Karena terlalu sering Melewatkan sarapan bisa memicu obesitas dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Sarapan berkonstribusi besar menutrisi tubuh, terutama otak, setelah tidur malam 8-10 jam. Sarapan akan mengisi kembali kebutuhan nutrisi yang habis saat tidur.

4. Makan Sayur dan Buah yang cukup

Tidak di ragukan lagi bahwa sayuran dan buah-buahan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, jadi makanlah sayur dan buah yang cukup dan secara teratur, jangan berlebihan juga, karena yang berlebihan itu selalu berdampak tidak baik.

5. Minum Air Minimal 8 Gelas Sehari

hampir 80% di dalam tubuh kita adalah air, Tanpa mengkonsumsi air secara cukup, tubuh dapat mudah terserang penyakit. Meminum air 8 gelas atau 2 liter per hari bisa Membuat tubuh lebih sehat, Memperlancar pencernaan, Menambah kecantikan alami, Membuat langsing, Meningkatkan kesuburan, dan masih banyak lagi ini menjadi Tips Hidup Sehat yang paling di anjurkan.

6. Pertahankan Berat Badan yang Ideal

Tips Hidup Sehat yang selanjutnya mengenai berat badan anda. Berat Bandan yang Ideal adalah berat badan yang sesuai dengan tinggi badan dan indek masa tubuh (IMT) yang akan kami bahas di kesempatan berikutnya.

7. Olah raga yang teratur

Olah raga yang teratur karena Tubuh kita sangat membutuhkan olahraga sama seperti tubuh kita membutuhkan tidur, dengan olahraga juga akan Meningkatkan Pertumbuhan Tulang Dan Otot, Meningkatkan Daya Tahan Tubuh, Meningkatkan Fungsi Otak, Mengurangi Stres bahkan Menurunkan Kolesterol, maka dari itu olahraga menjadi bagian dari Tips Hidup Sehat yang paling penting.

8. Cukup Istirahat

Istrirahat Merupakan cara untuk menenangkan diri dari kepenatan selama beraktivitas seharian. Dengan Tidur nyenyak, kita dapat mengembalikan vitalitas menjadi lebih baik.

9. Hindarilah Rokok dan Minuman Beralkohol

Bahaya rokok dan minuman beralkohol tentu saja sudah kita ketahui semua, bahkan di setiap bungkus rokok kan sudah ada peringatan bahwa rokok menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema juga menyebabkan ketergantungan. Begitu juga minuman beralkohol yang tidak baik juga jika di kosumsi.

10. Selalu Berpikir Positif

karena dengan berpikir positif akan membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan kita dan kesehatan kita terutama Dapat mengatasi stress. Menjadi lebih percaya diri, Memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit, Lebih baik secara fisik dan mental, Mengurangi resiko penyakit jantung, dan masih banyak lagi

11. Perhatikanlah Kebersihan

Ada peribahasa mengatakan kebersihan pangkal kesehatan, tidak lah salah peribahasa itu maka nya mulai dari sekarang biasakanlah hidup bersih agar mendapatkan kesehatan.

13. Periksakanlah Kesehatan Anda Secara Teratur

Dengan memeriksa kesehatan anda kepada yang ahlinya atau dokter, anda bisa dengan mudah dan cepat mengatasi bahwa mencegah penyakit anda.

14. Untuk Sumber Makanan, Minuman dan Suplemen pilihlah Bahan Alami

Kenapa harus bahan alami? Karna Bahan alami hanya sedikit mengandung zat kimia dan bagus untuk kesehatan kita.

15. Mengkonsumsi Suplemen Sesuai Kondisi dan Kebutuhan Tubuh

Setelah berkonsultasi pada dokter secara teratur, mungkin beberapa dari anda mempunyai tubuh yang harus di dukung oleh sejenis suplemen atau vitamin, nah jika di sarankan maka kosumsilah secara teratur.

Tips Hidup Sehat

Mudahkan Tips Hidup Sehat itu? Begitulah sekitanya Tips Hidup Sehat, Semoga Anda semua bisa menjalaninya hidup secara optimal maka tidak perlu khawatir karena kesehatan akan selalu ada di samping anda. semoga bermanfaat tulisan ini tentang Tips Hidup Sehat

PPOK: Penyakit Mematikan Akibat Merokok



PPOK

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah istilah medis untuk bronkitis kronis dan emfisema yang menyulitkan pernafasan. Bronkitis kronis adalah peradangan saluran udara paru (bronkus) yang ditandai oleh batuk berdahak selama minimal tiga bulan dalam setahun pada dua tahun berturut-turut. Emfisemaadalah kondisi di mana kantung udara (alveolus) paru-paru kehilangan kemampuannya untuk mengembang dan mengempis. Keduanya adalah kerusakan menahun paru-paru yang biasanya disebabkan oleh merokok. PPOK adalah masalah kesehatan utama yang menjadi penyebab kematian no. 4 di Indonesia pada tahun 2010 menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Bagaimana PPOK terjadi?
Paru-paru adalah sepasang kantung udara yang berada di kedua sisi dada. Ketika Anda bernafas, udara tersedot melalui hidung dan mulut dan menuruni trakea (batang tenggorokan). Trakea terbagi menjadi dua pipa saluran udara, satu pada setiap sisi paru, yang kemudian bercabang di lobus paru-paru (dua cabang di sebelah kiri, tiga di sebelah kanan). Pipa-pipa cabang yang disebut bronkus ini kemudian terbagi ke pipa-pipa kecil yang disebut bronkiolus, yang berujung di kantung-kantung udara kecil yang disebut alveolus (jamak: alveoli). Alveolus dilingkupi oleh jaringan pembuluh darah kecil (kapiler). Di dalam alveolus ini pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi. Oksigen berjalan dari udara dalam alveolus ke kapiler, dan karbon dioksida berjalan ke arah sebaliknya. Setelah masuk ke dalam darah, oksigen dipompa dari paru-paru ke jantung dan kemudian ke seluruh tubuh. Karbon dioksida di dalam alveolus dikeluarkan ke udara luar.Itulah cara kerja paru-paru yang sehat.Pada penderita PPOK, prosesnya menjadi kacau dan kurang efisien. Pada bronkitis kronisbronki dan bronkiolus menjadi rusak dan meradang. Padaemfisema, alveolus menjadi hancur. Sebagian besar kasus PPOK melibatkan kombinasi antara emfisema dan bronkitis kronis. Pada PPOK yang parah, transfer oksigen dan karbon dioksida sangat buruk sehingga penderita mati lemas.

Gejala
Penderita PPOK biasanya adalah perokok atau memiliki riwayat perokok berat (satu pak atau lebih sehari) selama 20 tahun atau lebih. Selain riwayat merokok, kondisi berikut dapat mengindikasikan PPOK:
·         Sesak nafas (dispnea). Pada awalnya sesak nafas hanya dialami setelah beraktivitas fisik. Namun, ketika paru-paru semakin rusak, sesak nafas terjadi ketika melakukan pekerjaan harian rutin seperti berjalan dan menyiram tanaman atau bahkan saat beristirahat.
·         Mengi dan batuk kronis, seringkali disertai dahak, yang berlangsung lama (berbulan-bulan).
·         Sering mendapat infeksi paru. Jaringan paru-paru yang rusak lebih mudah terinfeksi, sehingga menyebabkan bronkitis akut dan pneumonia, terutama di musim hujan saat influenza merebak. Saluran udara memiliki mekanisme untuk mengusir bakteri dengan mengeluarkan dahak melalui batuk. Paru-paru yang rusak tidak bisa melakukannya sehingga bakteri cenderung berkumpul di dalam alveoli dan saluran udara dan menyebar di seluruh lobus paru-paru. Penderita PPOK membutuhkan waktu lama untuk pulih dari infeksi paru, yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
·         Gagal jantung. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru karena begitu banyak jaringan paru-paru yang rusak. Beban ekstra ini membuat jantung melemah dan membesar.
·         Hipoksia (kekurangan oksigen dalam darah). Organ tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan menjadi rusak. Kurangnya aliran darah ke otak, misalnya, dapat menyebabkan kebingungan, pelupa dan depresi. Pada kulit, kekurangan oksigen ini ditandai oleh semburat biru lebam (sianosis).
·         Pneumotoraks (pengempisan paru-paru). Terdapat pengumpulan udara di sekitar paru-paru yang bocor dari jaringan paru yang rusak. Penumpukan udara ini menekan paru-paru, sehingga tidak dapat mengembang sebesar biasanya saat mengambil nafas.

Penyebab
Sebagian besar kasus PPOK disebabkan oleh merokok. Paparan polutan seperti asap debu dan bahan kimia dapat memperparah gejalanya. Pada tipe emfisema yang langka, penyebabnya adalah kondisi genetik di mana terdapat kekurangan antitripsin alfa-1. Protein ini biasanya membantu melindungi paru-paru dari enzim berbahaya lain yang dapat menghancurkan jaringan paru-paru. Pada orang dengan defisiensiantitripsin alfa-1, merokok sangat berbahaya karena mempercepat perkembangan emfisema.

Diagnosis
Diagnosis awal dilakukan dokter dengan mempelajari riwayat pasien dan gejala-gejala yang dikeluhkan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mendengarkan melalui stetoskop untuk mendeteksi suara berderak di paru-paru yang disebabkan oleh alveoli yang rusak. Diagnosis terbaik PPOK dilakukan dengan tes spirometri, menggunakan perangkat spirometer untuk mengukur seberapa dalam pernafasan seseorang dan seberapa cepat udara dapat bergerak masuk dan keluar dari paru-parunya. Penderita PPOK tidak bisa membuang nafas sebanyak dan secepat orang dengan paru-paru normal. Setelah melakukan pengujian, pasien diberi obat bronkodilator hirup. Spirometri diulangi, dan jika ada peningkatan besar dalam hasilnya, hal ini menunjukkan bahwa kondisinya bukan PPOK tetapi asma.
Karena beberapa penyakit paru lain dan penyakit jantung memiliki gejala yang mirip dengan PPOK, pemeriksaan rontgen, EKG, dan sampel darah mungkin juga diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan menilai keparahan kondisi.  Foto rontgen paru dapat menunjukkan kelainan-kelainan pada paru-paru. Tes darah dapat menunjukkan tingkat oksigen yang rendah.
Pengobatan
Kerusakan paru-paru dan saluran udara pada PPOK bersifat ireversibel (tidak dapat diperbaiki). Namun, perawatan tertentu dapat membantu pasien bernafas lebih baik, hidup lebih aktif dan lebih lama. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengidentifikasi PPOK sedini mungkin agar perawatan dapat dimulai sejak awal. Bila Anda perokok, jangan abaikan keluhan seperti sering batuk dan sesak nafas. Segeralah memeriksakan diri ke dokter. Pengobatan dan perawatan PPOK meliputi:
  1. Ø  Berhenti merokok. Berhenti merokok adalah keharusan bagi penderita PPOK.
  2. Ø  Bronkodilator, yaitu obat-obatan inhalasi atau semprot yang membantu membuka saluran udara. Meskipun tidak seefektif pada penderita asma, obat-obatan itu dapat mengurangi gejala dan membuat nafas lebih mudah.
  3. Ø  Kortikosteroid untuk mengurangi inflamasi dan pembengkakan jaringan paru-paru yang diberikan melalui inhalasi atau tablet untuk jangka pendek.
  4. Ø  Pengobatan untuk infeksi. Antibiotik mungkin diresepkan untuk mengobati infeksi seperti pneumonia, dan vaksinasi mungkin diberikan untuk mencegah flu.
  5. Ø  Terapi oksigen. Dalam kasus parah ketika paru-paru tidak dapat menghirup oksigen yang cukup, pasien perlu mendapat pasokan oksigen melalui masker atau selang bercabang dua yang dimasukkan ke lubang hidung
  6. Ø  Operasi. Pada penderita PPOK, kista besar yang dikenal sebagai bullae dapat berkembang di paru-paru dan menghambat fungsi paru-paru. Dalam keadaan ini, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengangkatnya agar sisa jaringan paru-paru dapat berfungsi.
  7. Ø  Rehabilitasi paru, dilakukan untuk membantu memperbaiki kualitas hidup selepas dari rumah sakit. Program rehabilitasi ditujukan agar pasien PPOK dapat memanfaatkan fungsi paru-paru mereka yang masih tersisa. Pendidikan dan dukungan psikososial juga membantu untuk mengurangi kecemasan dan depresi yang sering menyertai PPOK.
  8. Ø  Penderita PPOK berat rentan terhadap apa yang disebut “eksaserbasi akut” yaitu, episode di mana kondisi mereka tiba-tiba memburuk (terengah-engah) sehingga membutuhkan oksigen, bronkodilator dan pengobatan kortikosteroid di rumah sakit. Eksaserbasi ini umumnya diakibatkan oleh infeksi pernafasan sehingga biasanya juga membutuhkan pemberian antibiotik.


Beda PPOK Dengan Asma
PPOK dan asma dapat saling berdampingan dan sering dirancukan satu sama lain. Asma dapat memberikan gangguan pernapasan yang mirip dengan PPOK, sehingga membuat diagnosis PPOK sedikit sulit. Namun, karakteristik PPOK dan asma sebenarnya sangat berbeda:
  1. Asma dimulai sejak usia muda, sedangkan PPOK sebagian besar dimulai pada usia di atas 40 tahun.
  2. Merokok adalah faktor penyebab PPOK, sedangkan asma tidak.
  3. Asma tidak memiliki gejala produksi dahak (lendir) yang meningkat seperti pada PPOK.
  4. Asma sebagian besar tetap stabil sepanjang hidup, dengan gejala bervariasi. PPOK cenderung memburuk dengan gejala persisten.

8 BAHAYA MEROKOK YANG WAJIB ANDA KETAHUI


BAHAYA MEROKOK

Merokok membahayakan bagi hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit dan memengaruhi kesehatan perokok secara umum. Bila Anda berhenti merokok, manfaatnya dapat Anda rasakan secara langsung maupun jangka panjang, bagi Anda maupun orang-orang yang Anda cintai.
Besarnya bahaya merokok sebenarnya bukan tidak disadari oleh para perokok, karena pada setiap bungkus rokok kini terdapat peringatan wajib dari pemerintah yang berbunyi: “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.” Tetapi, seringkali kuatnya ketergantungan terhadap rokok membuat orang tidak mau berhenti mengisapnya, sampai sudah terlambat: ketika Anda divonis mengidap salah satu penyakit tersebut.
Kanker
·         Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian akibat kanker paru pada pria dan 80% pada wanita. Risiko kematian karena kanker paru 23 kali lebih tinggi pada pria perokok dan 13 kali lebih tinggi pada wanita perokok dibandingkan pada mereka yang bukan perokok. Riset menunjukkkan bahwa bukan perokok yang tinggal bersama seorang perokok memiliki risiko 24% lebih tinggi untuk mengidap kanker paru dibandingkan bukan perokok pada umumnya.
·         Merokok juga menyebabkan kanker kantung kencing, rongga mulut, faring, pita suara, esopagus, serviks, ginjal, pankreas dan perut.

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
·         Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Perokok memiliki peluang 2-4 kali lebih tinggi untuk mengidap penyakit jantung koroner dibandingkan bukan perokok.
·         Perokok memiliki risiko terkena stroke dua kali lebih besar
·         Merokok mengurangi sirkulasi darah karena menyempitkan pembuluh darah arteri. Oleh karena itu, perokok 10 kali lebih berpeluang terkena penyakit pembuluh darah, termasuk disfungsi ereksi/impotensi.
·         Merokok menyebabkan anurisma aorta abdomen (pelebaran lokal pembuluh darah aorta di bagian perut). Risiko kematian akibat penyakit ini tinggi di kalangan perokok ketika pembuluh darah tersebut ruptur (pecah).

Gangguan Pernafasan
·         Merokok meningkatkan risiko kematian karena penyakit paru kronis hingga sepuluh kali lipat. Sekitar 90% kematian karena penyakit paru kronis disebabkan oleh merokok.

Gangguan Janin
·         Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan reproduksi dan janin dalam kandungan, termasukinfertilitas (kemandulan)keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.

Bagaimana Cara Rokok Merusak Tubuh?
·         Nikotin mencapai otak dalam 10 detik setelah rokok dihisap, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh melalui sirkulasi darah, termasuk pada Air Susu Ibu.
·         Karbon monoksida dari asap rokok mengikat hemoglobin dalam sel darah merah, menurunkan fungsinya dalam menyalurkan oksigen secara penuh.
·         Unsur-unsur penyebab kanker (karsinogen) pada tembako merusak gen-gen penting yang mengendalikan pertumbuhan sel, sehingga sel-sel tumbuh tidak normal atau berkembang terlau cepat.
·         Unsur karsinogen yang bernama benzopiren mengikat sel-sel di saluran nafas dan organ penting lain dari perokok sehingga menyebabkan kanker.
(http://majalahkesehatan.com/8-bahaya-merokok-yang-wajib-diketahui/)

Senin, 26 November 2012

LARI SPRINT




A.    Atletik
            Atletik berasal dari kata Yunani yaitu Atlon, Atlun yang berarti pertandingan atau perjuangan. Jadi atletik menurut Ensoklopedi Indonesia berarti Pertandingan dan Olah raga pada Atletik. Atletik yaitu suatu Cabang olahraga mempertandingkan jalan, lari, lompat, dan lempar. Olah raga Atletik mula-mula di populerkan oleh bangsa Yunani kira-kira pada Abad ke-6 SM. Orang yang berjasa mempopulerkan adalah Iccus dan Herodicus. Atletik yang terkenal sekarang sudah lain dari pada yang dilakukan oleh bangsaYunani dulu. Tetapi, dasarnya tetap sama yaitu berjalan, lari, lompat, dan lempar. Karena mempunyai berbagai unsur, atletik dikatakan sebagai ibu dari segala cabang olahraga mengandung berbagai unsur gerakan sehari-hari.   
            Cabang olahraga atletik merupakan induk dari semua cabang olahraga, dimana gerakan-gerakan yang ditampilkan merupakan gerakan dasar. Menurut Jess Javer (2007:9), mengemukakan bahwa gerakan dasar tersebut teridiri dari lari, jalan, lempar (tolak), dan lompat (loncat). Cabang olahraga atletik memiliki nomor-nomor cabang yang juga merupakan gerakan dasar alamiah yang menjadi pusat dari semua gerakan berolahraga. Dengan demikian gerakan dasar tersebut sangat dibutuhkan semua cabang olahraga lainnya.

B.     Lari Jarak Pendek (Sprint)
            Lari adalah gerak berpindah tempat maju ke depan yang dilakukanlebih cepat dari berjalan. Pada lari ada saat keuda kaki tidak berhubungan(kontak) dengan tanah atau badan melayang di udara (Syarifudin, 1985).Hal ini berbeda dengan jalan sekalipun dilakuan dengan cepat. Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indoneisa (PB PASI) (1989) menyebutkan bahwa jalan cepat adaah gerak maju langkah kaki yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh.
            Lari jarak pendek dapat dikategorikan, diantaranya lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter untuk perlombaan yang dilakukan pada gelanggang terbuka. Sedangkan untuk perlombaan yang dilakukan pada gelanggang tertutup terdapat beberapa nomor lain yang dilombakan, yaitu lari 50 meter dan 60 meter. Termasuk yang memerlukan pengembangan kecepatan berlari secara maksimal dalam jarak pendek adalah lari gawang 60 meter, 100 meter, 110 meter dan 400 meter. Oleh karena itu lari 100 meter dapat dinyatakan sebagai rangkaian
gerak kaki dan anggota tubuh dalam usaha memindahkan tubuh pada jarak 100 meter dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.


C.    Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Lari
            Lari merupakan salah satu nomor yang paling dominan di kecabangan atletik yaitu dimana nomor-nomor lari paling banyak diperlombakan. Dalam perlombaan nomor lari tidak hanya melakukan lari, tapi dibutuhkan suatu reaksi yang cepat ketika melakukan awalan lari dan juga dibutuhkan kecepatan dan reaksi  yang maksimal. Dengan reaksi yang cepat seorang atlet bisa melakukan awalan yang lebih baik dibandingkan dengan atlet yang reaksi lambat.
            Kecepatan adalah komponen kondisi fisik yang esensial dalam cabang olahraga. Kecepatan adalah perubahan posisi benda pada arahnya dalam satu satuan waktu (Masnun, 1987). Menurut Harsono (1988:261) kecepatan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Nossek (1982) mengemukakan kecepatan adalah suatu kualitas bersyarat yang memungkinkan seseorang bereaksi dengan cepat, jika dirangsang untuk melakukan gerak secepat mungkin.
            Kecepatan dalam hal ini merupakan kecepatan bergerak untuk dapat melakukan pergerakan kaki yang cepat untuk mampu mengayunkan kaki bergerak ke depan dengan cepat. Oleh karena, untuk menghasilkan kecepatan bergerak yang cepat diperlukan kecepatan gerak kaki sebagai daya dorong untuk membantu gerakan tungkai pada saat melakukan ayunan.
            Kecepatan dalam melakukan suatu gerak ditentukan oleh berbagai faktor. Sifat motoris yang mempengaruhi kecepatan terdiri atas: (1) tenaga otot, (2) Koordinasi, (3) viskositas otot, (4) kecepatan reaksi, (5) kecepatan kontraksi, (6) ciri antropometris, dan (7) stamina an aerob umum (Jonath, Haag dan Krampel, 1987).
            Kecepatan reaksi merupakan salah satu bagian dari komponen kecepatan. Menurut Harsono (1988:216), mengemukakan bahwa : Kecepatan tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu strength, kecepatan reaksi, dan fleksibilitas. Kecepatan reaksi kaki sangat penting guna memberikan akselerasi pada lari 100 meter. Dengan demikian bahwa kecepatan reaksi adalah kecepatan menjawab suatu rangsangan atau stimulus dengan cepat yang dapat berupa penglihatan, suara melalui pendengaran, dan juga berarti kemampuan suatu otot atau sekelompok otot untuk bereaksi secepat mungkin setelah mendapat stimulus.
            Dalam lari 100 meter dibutuhkan pengerahan kemampuan kecepatan sebesar 90%, daya tahan an-aerobik 3% dan daya tahan aerobik 2% (Pyke, 1980).
Bompa (1983) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan adalah (1) keturunan, (2) waktu reaksi, (3) kemampuan mengatasi hambatan eksternal, (4) teknik, (5) konsentrasi dan kemauan keras, dan (6) elastisitas otot.
            Dari beberapa uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa untuk dapat meimiliki kecepatan dalam lari jarak pendek haruslah memiliki tenaga yang berasal dan kontraksi otot-otot penggerak yang elastis, yang dikerahkan dalam rangkaian koordinasi gerak harmonis dengan kemauan yang keras. Pengembangan kecepatan tersebut dipengaruhi juga oleh keturunan, viscositas otot, kemampuan kontraksi otot dan kemampuan relaksasi otot.

DAFTAR PUSTAKA

-. 2010. Pengertian Kinesiologi. (http://jalu89.wordpress.com/2010/04/08/pengertian-kinesiologi/. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2012 pukul 08.06 WIB).
Atlas Miologi. Malang: Universitas Negeri Malang.
Holt, Aoron. 2010. Strength Training for Sprinting. KOI-ASCA edisi 1, 4-14.
Januarto, Oni Bagus. 2005. Arthrologi (Persendian). Malang: Laboratorium Ilmu Keolahragaan.
Mulyanto, Taufik Yudi. 2005. Metode Latihan Cepat 100 Meter. Jurnal Iptek Olahraga, Vol.7, No.3, 143-159.
Perdana, Aria. Aplikasi Analisis Biomekanika untuk Mengembangkan Kemampuan Berlari Atlet Lari.

TENIS LAPANGAN



TENIS LAPANGAN

Tenis adalah sebuah permainan olahraga yang menggunakan raket dan bola dan dimainkan di sebuah lapangan yang dibagi menjadi dua oleh sebuah jaring.

A. Sejarah

Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis. Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah tangan. Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris "Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan' (lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang menjadikannya sebagai permainan biasa.
Klub tenis pertama yang didirikan adalah Leamington di Perancis oleh J.B. Perera, Harry Gem, Dr. Frederick Haynes, dan Dr. Arthur Tompkins pada tahun 1872. Pada masa itu, tenis disebut sebagai pelota atau lawn rackets. Dalam tahun 1874 permainan tenis telah pertama kali dimainkan di Amerika Serikat oleh Dr. James Dwight dan F.R. Sears. Sementara itu, All England Croquet Club pun telah didirikan pada tahun 1868. Dua tahun setelah itu dibukalah kantornya di Jalan Worple, Wimbledon. Pada tahun 1875, klub ini juga bersedia memperuntukkan sebagian dari lahannya untuk permainan tenis dan badminton. Sehubungan dengan itu, peraturan permainan tenis lapangan rumput ditulis. Amerika Serikat mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Bermula dari situlah, permainan tenis di Amerika Serikat berkembang dengan pesat sekali. Dari sana lahir banyak pemain tenis tangguh yang menguasai percaturan tenis tingkat dunia. Kejuaraan tenis pertama bermula tahun 1877.
B. Lapangan Tenis
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah keluar dan memberi lawan sebuah nilai.

C. Teknik Dasar Permainan

·       Forehand: sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
·       Backhand: sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
·       Groundstroke: sebuah pukulan forehand atau backhand yang dilakukan setelah bola memantul sekali di lapanganmu.
·       Slice: pukulan forehand atau backhand dimana kepala reket dimiringkan sedikit dan dipukul dengan cara mengayunkan reket dari atas ke bawah.
·       Spin: pukulan forehand atau backhand dimana reket dimiringkan sedikit atau banyak dimana jika mengenai bola akan mengalami perubahan arah (berputar).
·       Dropshot: sebuah pukulan yang mengenai net lalu jatuh di daerah lawan.
·       Smash: sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
·       Lob: sebuah pukulan dimana bola dipukul tinggi ke jurusan sebelah belakang lawan.
·       Passing shot: sebuah pukulan dimana bola melalui (bukan melintas di atas) musuh yang berada di dekat net (lihat lob).
·       Volley: pukulan forehand atau backhand sebelum bola memantul di lapanganmu.
D. Grip (Pegangan Raket)
            Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket. Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita. Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.
1. Forehand Continental grip 
Grip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).
Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.
 2. Forehand Eastern grip
Eastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik. Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
Grip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri). Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).
Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip 
Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini. Grip ini sering disebut sebagai ‘pegangan wajan’  karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari  gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court). Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.
E. Servis
Servis merupakan pukulan pembuka permainan. Oleh karena itu, pukulan pionir ini sangat penting bagi kita untuk dapat menguasainya. Sebenarnya terdapat beberapa teknik servis. Namun yang akan saya paparkan di sini hanya dasarnya saja dan tentunya disertai oleh ilustrasi agar mudah untuk dimengerti. Pertama kali yang harus dilatih adalah koordinasi tangan ketika akan melemparkan bola untuk memulai serve. Anda harus dapat melempar bola (toss) secara konsisten pada satu tempat yang sama. Toss yang baik untuk servis adalah agak di depan kepala anda dan lemparkan bola lurus ke atas. Anda dapat melatihnya dengan menggambarkan lingkaran di lantai dan melakukan toss hingga tempat jatuhnya bola selalu berada pada tempat yang sama.

Adapun tahap untuk melakukan servis adalah:
Berdirilah di belakang garis baseline dan pusatkan pikiran anda untuk mengarahkan bola pada daerah servis lawan. Posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang dengan arah kaki paralel dengan garis baseline. Grip yang dipakai untuk melakukan servis dalam hal ini adalah grip continental.  Lemparkan bola ke atas kira-kira agak di depan kepala anda setinggi kurang lebih 20-30 cm. Kunci toss yang baik adalah tangan anda yang melempar bola harus lurus ke atas sehingga trayek bola pun lurus. Pada saat ini transfer berat badan anda ke kaki belakang. Bola telah melambung dan anda mulai mengayunkan raket ke belakang. Selalu fokuskan mata anda pada bola dan gunakanlah tangan yang melempar sebagai patokan dalam memukul bola.
Pada saat bola sudah sampai pada titik kontaknya, raket diayunkan ke depan. Pada saat ini buang berat badan anda dari kaki belakang ke kaki depan untuk memberikan tenaga pada pukulan servis anda. Setelah kontak dengan bola lakukan followthrough dan bersiap kembali pada posisi untuk melakukan pukulan berikutnya. Untuk melakukan servis yang konsisten dan terarah memang agak sulit bagi pemula. Namun, dengan latihan dan pengalaman anda akan terbiasa melakukan pukulan servis.
Di dunia tenis profesional, pemegang servis merupakan sebuah keuntungan karena pemain tersebut dapat mengontrol permainan melalui servis yang keras dan akurat. Untuk level pemain rekreasional seringkali kita jumpai servis malah merupakan kerugian dan seringkali poin terbuang percuma karena dua kali membuat kesalahan ( double fault ). Karena itu berlatihlah yang baik untuk pukulan yang satu ini.

F. Cara Memegang Raket
Forehand
Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola. Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand klasik yang mudah untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
1.      Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
2.      Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).
3.      Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
4.      Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
5.      Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis modern adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.
1.      Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda dapat melihat stance yang dipakai Andy Roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi badan paralel atau menghadap net.
2.      Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
3.      Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket (Gambar 4).
4.      Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen dengan mencoba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba memukul dengan grip lain. Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern yang sempurna.
Backhand
Cengkeraman backhand ala “Timur” (Eastern Backhand Grip) dianjurkan untuk semua pemain pemula. Karena cengkeraman atau grip ini memberikan dukungan yang cukup bagi raket, pada saat raket diayun ke depan untuk menyambut bola. Grip ini juga melenyapkan kemungkinan adanya satu tembakan dengan chop tajam, yakni  suatu pukulan backhand yang “memotong” bolda yang dianggap lemah, atau beckhand yang dipukul datar (keras dengan sedikit spin) seperti dalam permainan tenis dewasa ini.
Untuk melakukan cengkeraman posisi backhand “Timur”, lakukan grip forehand timur, dimana telapak tangan berada di belakang handel, pegang raket di depan, dan gerakkan raket dengan seperdelapan putaran. Ini membuat telapak tangan berada pada handel bagian atas dan ibu jari menyilang pada sisi kirinya. Huruf  V yang terbentuk oleh obi jari dan telunjuk, terletak pada sisi miring handel bagian atas. (ibu jari dapat diletalkkan di sepanjang kika merasa cara ini memberikan dukungan yang lebih baik). Agar memperoleh control yang lebih baik lingkarkan telinjuk pada sisi miring handel sebelah kanan atas.
Pukulan Overhead
Pukulan overhead tidak ubahnya seperti teknik pukulan servis, gripnya pun sama, kontinental. Namun letak susahnya teknik ini adalah pada timing ketika kita akan memukul bola. Pada pukulan servis kita statis melempar bola, kalau overhead smash kita harus bisa memperkirakan waktu yang tepat untuk memukul setelah bola melambung ke daerah permainan kita.
Tahap – tahap melakukan overhead :
  1. Pada saat anda melihat lawan anda melob bola, maka posisikan badan anda menyamping/ tegak lurus net seperti hendak melakukan servis. Pada saat ini posisikan grip anda pada grip servis atau kontinental.
  2. Jangan lepaskan pandangan anda pada bola yang melambung dan posisikan badan anda sejajar dengan trayek bola. Pada saat-saat tertentu anda terkadang berhadapan pada bola yang melambung ke belakang, maka bergeraklah ke belakang dengan gerakan menyamping, bukan mundur, seperti seorang quarterback (pelempar bola) pada olahraga American Football.
  3. Pada saat bola telah sampai pada titik puncaknya, mulailah mengangkat tangan dan raket seperti akan memukul servis. Tangan anda yang tidak memegang raket dapat dipakai sebagai target.
  4. Apabila bola telah masuk ke dalam zona pukul, ayunkan raket anda, fokuskan perhatian pada bola, dan lakukan gerakan ayunan yang sama seperti pukulan servis.
Yang penting dalam teknik ini adalah TIMING atau waktu yang tepat untuk memukul bola. Latih pula untuk dapat mengarahkan bola ke kiri atau ke kanan, sehingga anda memiliki variasi pukulan.